Sering kali kita meremehkan gejala-gejala sakit disekitar kita. Awalnya hanya terjadi beberapa kali pada saat kita lelah, namun karena sudah sering terjadi dianggap hal lumrah. Justru hal ini menjadi sebuah tanda bahwa tubuh sedang menderita penyakit yang tidak bisa dianggap sebelah mata.
Penyakit yang berbahaya seperti kanker tidak langsung datang tiba-tiba, gejala awal hanya sebuah benjolan, namun karena meremehkan kebanyakan orang tahu kalau sakit kanker setelah stadium lanjut. Untuk itu mari kita kenali berbagai gejala penyakit yang wajib diketahui, agar kita dapat menangani lebih dini :
1. Pusing dan Sakit Kepala
Setiap orang sudah pasti pernah mengalami sakit kepala. Mungkin beberapa kali terjadi dapat diremehkan, namun apabila terasa berkali-kali lipat dari yang biasa, bisa jadi terkena aneurisma (pembengkakan pembuluh darah) otak atau sering disebut brain aneurysm. ”Gejala ini bisa mengarah ke gegar otak dalam hitungan menit,” terang Elsa-Grace Giardina, seorang kardiolog dan direktur dari Center for Women’s Health.
Aneurisma (aneurysm) merupakan kondisi pelebaran pembuluh darah dan sering terjadi pada arteri. Aneurisma terjadi akibat melemahnya dinding arteri. Dinding arteri yang melemah pada akhirnya akan membentuk semacam kantung. Terkadang, sejumlah kecil darah dapat bocor dari aneurisma dan menyebabkan sakit kepala hebat yang datang tiba-tiba.
Aneurisma (aneurysm) bisa dicegah dengan mengontrol tekanan darah dan menjaga tingkat kolesterol pada tingkat yang sehat. Tidak ada salahnya untuk mengecek ke dokter, karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
2. Demam Tinggi
Demam merupakan penyakit yang biasa terjadi, apalagi untuk anak kecil yang aktif bermain. Tak jarang tangan mereka kotor dan dimasukkan ke mulut yang dapat memicu masuknya bakteri dan virus yang dapat menyebabkan demam. Namun apabila demam berulang terjadi dan tak kunjung reda ini patut untuk diwaspadai. Mungkin saja ini salah satu gejala penyakit meningitis (radang selaput otak). “Penyebab dari meningitis sendiri secara umum yaitu dikarenakan : bakteri, virus, jamur parasite” kata Dr.Jati Striyo, lulusan fakultas kedokteran universitas YASRI Jakarta.
Sebenarnya Membran atau selaput yang disebut meninges berfungsi untuk melindungi otak dan sumsum tulang belakang dari bakteri dan virus. Ketika meninges terinfeksi, terjadilah penyakit yang disebut meningitis
Cara mencegah penyakit meningitis dengan cara :
- Cuci tangan sebelum makan dan setelah beraktifitas diluar.
- Berlatih hidup higenis
- Terapkan pola hidup sehat.
- Menutup mulut saat bersin dan batuk.
3. Sakit perut
Sakit perut merupakan salah satu penyakit yang sering kali diremehkan. Ini merupakan salah satu tanda bahwa kalian terkena penyakit maag. Penyakit yang sering dianggap sepele oleh sebagian penderitanya, namun sangat berbahaya. Jika penyakit ini sudah terlalu parah, bisa menyebabkan Penyakit baru, yaitu gejala Thypus. Bahkan kematian! Penyebab dari penyakit maag yaitu, pola makan yang tidak teratur atau sering terlambat makan sehingga menimbulkan luka pada lambung yang diakibatkan oleh aktifitas lambung pada saat perut sedang kosong. Menurut U.S. National Library of Medicine menjelaskan beberapa penyebab penyakit maag : diantaranya memiliki gaya hidup yang buruk (seperti makan tidak teratur dan sering telat), kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji dan makanan berbahan pengawet dan peningkatan kandungan asam dalam perut.
Maag yang akut akan menyebabkan penderita sakit perut disertai muntah-muntah. Apabila hal ini terjadi terus menerus yang membuat penderita tidak bisa makan dan minum akan membuat dehidrasi (kekurangan cairan) yang membuat lemas dan bahkan tak mampu untuk berjalan. Kondisi semacam ini apabila tidak ditangani dengan segera bisa mengancam jiwa.
Dalam artikel Maag, penyakit sepele namun berbahaya akan dibahas lebih lanjut.
4. Batuk yang Tidak Kunjung Sembuh
Batuk adalah gangguan kesehatan yang sangat wajar dialami oleh semua orang. Tapi ada kalanya batuk harus di waspadai, karena kemungkinan menjadi tanda-tanda awal penyakit kanker paru-paru dan TBC. Anda perlu waspada jika mengalami batuk atau flu berkepanjangan dan tidak kunjung sembuh. Menurut dokter Dyan Mega Inderawati, TBC ditandai dengan batuk berdahak yang tak kunjung sembuh , disertai pula dengan berat badan menurun, keringat di malam hari.
5. Kaki kesemutan
Kebanyakan orang pernah mengalami kesemutan kala duduk bersila terlalu lama atau tertidur dengan tangan tertindih kepala. Kondisi ini juga terjadi saat tekanan itu berlanjut tepat pada saraf. Namun, kesemutan akan hilang bila tekanan sudah tidak ada lagi.
Kesemutan juga bisa menjadi indikasi dari banyak penyakit, seperti diabetes melitus, hipertensi, saraf terjepit, gangguan aliran darah pada pembuluh darah tepi, maupun gangguan darah. Menurut dr. Latifah Dwi S, Dokter Umum RSIA Mutiara Putri La,mpung kesemutan merupakan gejala gangguan system saraf sensorik. Dalam bahasa medis, kesemutan sering disebut sebagai parestesia.
Kesimpulan
Setelah mengetahui gejala-gejalanya, maka dari itu untuk lebih pastinya periksakan ke dokter agar cepat tertangani dengan segera. Jangan remehkan sakit yang intensitas datangnya sering. Ingat! Kesehatan merupakan hal penting!